Menemukan Fotomu yang Tertinggal di Saku Celana Panjangku


 

 

Sepasang Mata Tenggelam


Di bawah pohon rambutan ia berhenti, mengais tumpukan sampah sisa-sisa pesta semalam.

Dicarinya kardus, gelas, dan botol plastik, kalau beruntung spanduk capres dan calon wakil rakyat yang bolong-bolong, dimainkannya batang besi berujung kait hingga ke dasar tong, tangan kayu berurat naga diayun nasib.

Didoronglah gerobak menuju pengepul demi menemukan limpul. Tauke sedang berbaik hati. “Kue keranjang untuk istri kau. Sehatnya itu.”

Di ujung pulang, ia melamun dua lengan kurus dihajar tebese menyambut dengan sepasang mata tenggelam, tanpa dasar, tanpa bayang.

***
Riza Almanfaluthi
10 Februari 2024

Pembacaan Puisi Satu Alinea di Pinggir Danau Bohinj


Kami anggota @komsaskeu Komunitas Sastra Kementerian Keuangan mengadakan pentas kecil-kecilan di sebelah galeri lukisan dalam rangka memperingati Hari Pajak di Gedung Mar’ie Muhammad, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (Jumat, 15/7).

Hadir di sana Bu @aanalmaidah.a , Pak @papayari, Mas @kidokamen DWM, dan Mbak Nisa.

Dengan iringan denting gitar Mas @kidokamen, kali ini saya membacakan satu puisi dalam buku saya #seselokiselokadipinggirselokan berjudul Satu Alinea di Pinggir Danau Bohinj.

Aku mencintaimu seperti aku menyesatkan diriku sendiri.

Untukmu…

Selamat menikmati.

Semoga bermanfaat.