SIMULASI SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK, SAAT PENYETORAN, DAN SAAT PELAPORAN PPN
Kali ini akan digambarkan simulasi saat pembuatan faktur pajak, saat penyetoran, dan saat pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan perubahan terbaru Undang-undang (UU) PPN Nomor 42 tahun 2009 yang akan berlaku per tanggal 01 April 2010.
| No. |
Keterangan |
UU No. 18/2000 |
UU No.42/2009 |
| 1 |
Saat Penyerahan |
1 November |
1 November |
| 2 |
Saat Terutang |
1 November |
1 November |
| 3 |
Saat Pembuatan FP |
31 Desember |
1 November |
| 4 |
Saat Penyetoran PPN |
15 Januari |
31 Desember (Sebelum SPT Dilaporkan) |
| 5 |
Saat Pelaporan SPT |
20 Januari |
31 Desember |
| 6 |
Sanksi Terlambat Bayar |
2% per bulan sejak 16 Januari |
2% per bulan sejak 1 Januari |
| 7 |
Sanksi Terlambat Lapor |
Denda sejak 21 Januari |
Denda sejak 1 Januari |
Sumber: Bambang Tri Muljanto, Makalah Diklat Inhouse Training UU No.42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga UU PPN 1984
Jadi misalnya begini, PT Bangsaku Adil Sejahtera (BAS) yang bergerak di bidang pembuatan sepatu, menjual dan mengirimkan 100 pasang sepatu kepada distributor seharga Rp5.000.000,00 pada tanggal 01 November 2010. Tanggal itu berarti juga saat terutangnya PPN karena merupakan saat penyerahan barang kena pajak. Maka faktur pajak keluaran harus dibuat pula oleh PT BAS pada tanggal yang sama yaitu tanggal 01 November 2010.
Ada pertanyaan, atas transaksi ini terjadi di masa pajak kapan? Tentu di masa pajak November 2010. Bulan terjadinya transaksi dan dibuatnya faktur pajak adalah masa pajak itu sendiri.
Maka bila dalam suatu masa pajak yaitu masa pajak November 2010 faktur pajak keluaran PT BAS lebih besar daripada faktur pajak masukan, maka PT BAS diwajibkan untuk menyetornya paling lambat tanggal akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN disampaikan. Ini berarti paling lambat tanggal 31 Desember 2010.
Dan PT BAS wajib untuk melaporkan SPT Masa PPN masa pajak November 2010 paling lambat akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak yakni pada tanggal 31 Desember 2010.
Misal PT BAS baru menyetorkan dan melaporkan PPN-nya pada tanggal 03 Januari 2010, maka PT BAS akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp500.000,00 karena terlambat lapor, dan bunga keterlambatan bayar sebesar 2% x 1 bulan x jumlah PPN yang disetor.
Demikian simulasi dan ilustrasi saat pembuatan faktur pajak, saat penyetoran, dan saat pelaporan PPN ini.
Dasar hukum simulasi di atas seperti tertera dalam tabel di bawah ini:
| No. |
Keterangan |
Dasar Hukum |
| 1 |
Saat Penyerahan |
Pasal 13 ayat (1) UU No.42/2009 |
| 2 |
Saat Terutang |
Pasal 11 ayat (1) UU No.42/2009 |
| 3 |
Saat Pembuatan FP |
Pasal 13 ayat (1a) UU No.42/2009 |
| 4 |
Saat Penyetoran PPN |
Pasal 15A ayat (1) UU No.42/2009 |
| 5 |
Saat Pelaporan SPT |
Pasal 15A ayat (2) UU No.42/2009 |
| 6 |
Sanksi Terlambat Bayar |
Pasal 7 ayat (1) UU No. 28/2007 – UU KUP |
| 7 |
Sanksi Terlambat Lapor |
Pasal 9 ayat (2a) UU No. 28/2007 – UU KUP |
Semoga bermanfaat gambaran singkat ini.
***
Maraji’ Utama:
-
UU nomor 6 tahun 1983 s.t.d.t.d. UU nomor 16 tahun 2009;
-
UU nomor 8 tahun 1983 s.t.d.t.d. dengan UU nomor 42 tahun 2009.
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
16:05 08 Maret 2010