Bedah Buku Jejak Pajak Indonesia Jilid 2 Berlangsung Semarak


Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar bedah buku “Jejak Pajak Indonesia Jilid 2” sekaligus peluncurannya, di Ruang Teater 2 Lantai 3 Gedung Mar’ie Muhammad Kantor Pusat DJP (Senin, 4/3). Jejak Pajak Indonesia Jilid 2 masuk cetak pada tahun 2023. Buku ini menyajikan sejarah perpajakan di Indonesia sejak masa orde baru hingga awal masa order reformasi.

Edisi sebelumnya, buku pertama Jejak Pajak Indonesia telah diterbitkan pada tahun 2017. Buku tersebut mengulas sejarah perpajakan Indonesia sejak masa kerajaan, kedatangan bangsa asing, hingga masa berdirinya Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno (hingga tahun 1966).

Baca Lebih Lanjut

Menghilangkan Trauma Belasting Hingga Kecerewetan di Media Sosial


Indonesia pernah mengandalkan ekspor migas sebagai sumber penerimaan negara.

Pada awal Pelita I (1969/1970), penerimaan migas hanya 27% dari total penerimaan negara. Berlanjut di Pelita II yang mencapai 45,4%, dan puncaknya pada Pelita III (1981/1982) ketika proporsi penerimaan migas mencapai 70,6%.

Namun, ketergantungan ini membahayakan keuangan negara karena harga migas yang fluktuatif di tengah produksi migas yang terus menurun dari tahun ke tahun. Lalu penggantinya dari mana dalam postur APBN Indonesia tersebut? Jawabannya adalah pajak.

Baca Lebih Lanjut