Mencatat dan menuliskan kembali perjalanan hidup dalam gaya tulisan yang mudah dipahami sehingga membuat pembaca dapat mengambil hikmahnya adalah keunggulan yang dimiliki oleh Riza.
Riza menulis buku yang menceritakan perjalanan hidupnya ketika ditugaskan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tapaktuan, Aceh Selatan, Aceh. Tapaktuan memang salah satu daerah yang relatif jauh dari kota-kota besar. Jauh dari Banda Aceh, jauh pula dari Medan. Pegawai yang bertugas di sana sangat mungkin merasa berat dengan kondisi ini. Saya memahaminya karena saya pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Aceh periode Februari 2021—November 2024.
Membaca buku memang melibatkan banyak aspek. Buku Quantum Reading: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca yang disunting oleh Hernowo memberikan petunjuk, membaca buku melibatkan proses berpikir, merasakan, dan bertindak melaksanakan apa yang dianjurkan oleh sebuah buku. Buku Riza yang berjudul Matanya Bukan Mata Medusa: 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang menyodorkan tiga aspek itu kepada pembaca.
Semoga buku Riza ini dapat memberikan pencerahan bagi pembaca dan khususnya kepada pegawai yang bekerja di daerah remote untuk tetap bekerja dengan menyenangkan, produktif dan menyehatkan, sekaligus mensyukuri nikmat luar biasa yang Allah berikan.
Selamat membaca.
Agustus 2024
Imanul Hakim
Kepala Kantor Wilayah DJP Kepulauan Riau
Pemesanan Buku klik tautan berikut: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi
Lihat Daftar isi buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang.
Baca Sinopsis buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang.

22 thoughts on “Tiga Hal yang Disodorkan Buku Ini, Sebuah Kata Pengantar”