Bang Arie: Orang Betawi Memang Banyak Gayanya


Namanya Arie Irawan. Bang Arie adalah panggilannya. Lelaki Betawi berpeci dan berambut panjang ini meneruskan usaha menjual kerak telor dari mendiang engkong dan babehnya. Sejak tahun 2000 ia menekuni usaha itu. “Setiap tahun saya juga jualan di PRJ (Pekan Raya Jakarta),” katanya. Kerak telor memang sudah menjadi ikon PRJ sejak dulu. Ada sekitar 60-an pedagang kerak telor di area dalam PRJ. Mereka tergabung dalam paguyuban penjual kerak telor.

Usai perhelatan itu, ia langsung membayar uang muka kepada paguyuban PRJ untuk memastikan tahun depan lapaknya tidak tergantikan. Nilainya besar sekitar puluhan juta rupiah. Biasanya ia mangkal di Kranji, di depan Kantor Kecamatan Bekasi Barat. Selain itu, ia mengikuti kegiatan UMKM di kantor-kantor. Contohnya di Kompleks Pajak Kalibata selama dua hari ini. Dari rumahnya di Bekasi, ia menyewa taksi daring untuk membawa pikulan dan peralatan masaknya ke Kalibata.

Continue reading Bang Arie: Orang Betawi Memang Banyak Gayanya

Seberkas Cahaya Melintas di Wajahnya


Gambar sekadar ilustrasi pemanis.

Langit gelap di atas Kalibata. Saat itu hujan hampir reda. Ikamah Asar berkumandang dari pelantang Masjid Salahuddin. Saya bergegas ke masjid dan mengambil air wudu.

Ada satu orang yang tidak salat. Anak belasan tahun dengan baju basah sedang memegang payung lebar. Sepertinya ia ojek payung yang sedang menunggu para jemaah menyelesaikan salat. Anak itu menunggu di luar halaman masjid. Hujan menyisakan gerimis.
Baca Lebih Banyak