Mengapa Ada Orang Membaca Buku yang Sama Lebih dari Sekali?


Pagi ini, sebelum memulai aktivitas rutin, saya membaca ulang buku Atomic Habits karya James Clear untuk kedua kalinya. Satu bab sudah saya baca. Saya akan melanjutkan membaca lagi ketika ada waktu senggang di sela-sela  pekerjaan utama saya.

Satu pertanyaan muncul, “Mengapa ada orang membaca buku yang sama lebih dari sekali?” Saya langsung ingat pada masa kecil saya. Bapak–penjual majalah bekas di kampung kami–memiliki buku Dale Carnegie yang berjudul Bagaimana Menghilangkan Cemas & Memulai Hidup Baru? Kondisi buku itu lumayan tua. Kertasnya sudah menguning dan sampulnya telah menua. Buku itu selalu ada di meja utama sambil menunggui pembeli majalah datang. Saya tidak tahu sudah berapa kali Bapak membaca buku itu. Bahkan ketika ia pindah ke Jakarta, tak ketinggalan, buku itu dibawanya pula.

Baca Lebih Lanjut

Deskripsi Buku Di Depan Ka’bah Kutemukan Jawaban


Alhamdulillah, saya baru saja menerbitkan buku terbaru yang saya tulis selepas pulang dari umrah Februari lalu. Buku ini saya beri judul “Di Depan Ka’bah Kutemukan Jawaban”. Isinya bukan hanya kisah perjalanan, tetapi juga refleksi batin, sejarah, keajaiban kecil, dan pelajaran besar yang saya alami langsung di Tanah Suci.

Selama proses penulisan tiga bulan itu, saya bersyukur bisa belajar dari banyak referensi yang memperkaya sudut pandang dalam menarasikan perjalanan ini. Utamanya supaya bisa menyajikan cerita yang tak hanya menyentuh, tetapi juga memberi konteks dan wawasan.

Saya menulis buku ini sebagai pengingat diri, panduan rohani, dan mudah-mudahan juga bisa jadi teman perjalanan spiritual bagi siapa pun yang sedang:
– Merindukan Baitullah
– Menyiapkan keberangkatan
– Atau ingin memaknai kembali perjalanan yang pernah dilalui

📖 Tebal buku: xiv + 180 halaman
💰 Harga: Rp81.000,00
🧕 Semua keuntungan penjualan buku ini didonasikan untuk anak-anak Gaza.

Kalau teman-teman berkenan memiliki bukunya atau ingin menghadiahkannya ke orang tercinta, bisa pesan lewat link ini:
👉 https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi

Doakan semoga buku ini bermanfaat dan bisa sampai ke banyak tangan yang sedang mencari arah pulang. 🙏

Terima kasih sudah menyimak. Semoga Allah mengundang kita kembali ke Haramain. Bersama orang-orang yang kita cintai. Amin. 🕋🤍

Deskripsi Buku:

a.         Judul buku                  :  Di Depan Ka’bah Kutemukan Jawaban, Rihlah Jiwa Menuju Rumah
b.         Penulis                        :  Riza Almanfaluthi
c.         Jenis buku                  :  Nonfiksi
d.         Kategori                      :  Pengembangan Diri, Cerita Perjalanan
e.         Penerbit                      :  Maghza Pustaka
f.          Tahun terbit                : 2025
g.         Cetakan                       : Pertama, Juni 2025
h.         ISBN                            : 978-623-5286-80-8
i.          Jumlah hal.                 :  xiv + 180 halaman
j.          Dimensi buku              : 14 cm x 20,5 cm
k.         Kover                            :  Softcover
l.           Harga Normal             : Rp81.000,- (di luar ongkos kirim)

HarmonyOS dan Arah Indonesia


Siang tadi saya dikejutkan adanya tayangan digital yang menampilkan ancaman terhadap operating system (OS) yang selama ini ada. Sistem operasi China bernama HarmonyOS PC yang dikembangkan Huawei benar-benar menantang dominasi OS Windows dan MacOS. Dua OS ini sudah puluhan tahun menguasai pasar dunia. Saya mengenal Windows 95 sejak pertama kali kuliah.

Pengguna aktif Huawei di seluruh dunia ada 700 juta saat ini. Kalau 20% penggunanya beralih ke HarmonyOS PC, itu akan mengguncang pasar OS global begitu signifikan. Pemerintah China sudah memberikan tenggat penggunaan HarmonyOS PC ini paling lambat 2027 untuk seluruh perangkat komputer yang ada di negara itu.

Baca Lebih Banyak

Siswi Indonesia Raih Semi Grand Prize di KIWIE 2025 Berkat Inovasi OleraCare


Para pemenang Semi-Grand Prize di ajang KIWIE 2025.

SMA Islam Terpadu Al-Kahfi sebagai wakil Indonesia mendapat Semi Grand Prize dalam ajang 18th Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2005 yang diselenggarakan oleh Korea Women Inventors Association di Seoul, Korea Selatan (Jumat, 23 Mei 2025). Selain Indonesia, perwakilan dari China dan Mongolia mendapat penghargaan yang sama.

Semi Grand Prize adalah penghargaan di atas emas dan perak dan dalam sejarah penyelenggaraannya biasanya diberikan kepada perusahaan. Kali ini, SMA Islam Terpadu Al-Kahfi adalah sekolah menengah atas pertama yang mendapatkan semi grand prize.

Baca Lebih Lanjut

Dua Kali Kegagalan Portugis Menguasai Jeddah


Akhirnya setelah 1,5 jam perjalanan dari Makkah, bus sampai di Corniche Jeddah. Jaraknya ternyata jauh dari Masjid Terapung itu, kurang lebih 24,8 km. Suasana Corniche Jeddah berbeda sekali dengan 14 tahun lalu. Dulu trotoarnya penuh dengan kios-kios pedagang. Sekarang sudah ditertibkan dan tampak rapi. Dulu di sudut itu ada penjual bakso, sekarang sudah tidak ada lagi. Saat ini sudah ada plang bertuliskan I Love Corniche sebagai latar buat foto-foto. Dengan latar belakang langit senja Jeddah, berfoto di tempat ini sangat instagrammable.

Persis di belakang plang itu, ada toko Ali Murah. Banyak peziarah yang masuk ke dalam toko itu sekadar berkemih, belanja oleh-oleh, atau melihat-lihat saja. Saya juga pernah membeli parfum di Corniche ini untuk pak lik saya di tanah air.

Continue reading Dua Kali Kegagalan Portugis Menguasai Jeddah

Begini Kalau Allah Sudah Mengundang, Pesawat Saja Sampai Tak Bisa Terbang Dua Kali


Pemuda Sukabumi bernama Muhammad Cecep Abdullah ini kreator konten. Ia sering membagikan video pada saat ia membersihkan toilet atau tempat wudu yang kotor di masjid atau musala tanpa bayaran, bahkan menggunakan uangnya sendiri untuk membeli keperluan bersih-bersih.

Toilet masjid atau musala yang semula kotor, jorok, dan bau diubahnya menjadi bersih dan kinclong. Biasanya setelah proses pembersihan itu selesai, Cecep kemudian salat. Ia mengunggah aktivitasnya itu melalui akun Instagram @cleanermasjid dan mendapatkan respons positif sekaligus keharuan dari warganet. Pengikut akun Instagram Cecep ini mencapai satu juta lebih.

Continue reading Begini Kalau Allah Sudah Mengundang, Pesawat Saja Sampai Tak Bisa Terbang Dua Kali

Bingung Mau Menulis Apa? Begini Cara Menemukan Ide Tulisan


Ini tahapan pertama dalam tahapan menulis, yaitu merumuskan ide. Ide itu apa? Bagaimana cara menemukan ide tulisan dan menyimpannya? Memilih ide bagus itu bagaimana? Simak penjelasannya dalam video singkat kali ini.

Kelas Menulis Riza Almanfaluthi, kanal edukasi menulis. Bismillaah, semoga jadi amal jariah.

Blog: https://rizaalmanfaluthi.com
Katalog Buku: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi
http://www.youtube.com/@rizaalmanfaluthi4901

Mau Jago Menulis? Kuasai 5 Tahapan Menulis Ini


Tahapan menulis membantu kamu-kamu yang ingin memulai menulis, membantu merekonstruksi pikiran, dan menuangkannya dengan mudah. Simak penjelasannya dalam video singkat kali ini.

Kelas Menulis Riza Almanfaluthi, kanal edukasi menulis. Bismillaah, semoga jadi amal jariah.

Blog: https://rizaalmanfaluthi.com
Katalog Buku: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi  http://www.youtube.com/@rizaalmanfaluthi4901 

 

Tugasnya Sebagai Laki-Laki: Ikhtiar, Bukan Mager, Bukan Rebahan


Sepulang mengantarkan anak ke pesantren, saya menjumpainya di pinggir jalan gelap.

Kepalanya yang berpeci putih menunduk. Ia duduk setengah meringkuk dan kepalanya hampir menyentuh lutut. Cuaca gerimis hampir lebat.

Continue reading Tugasnya Sebagai Laki-Laki: Ikhtiar, Bukan Mager, Bukan Rebahan

Empat Jam dari Jakarta: Menyingkap Keberadaan Suku Terasing


Indonesia masih memiliki suku terasing sampai di era modern ini, seperti suku Togutil di Halmahera Utara, Suku Kombai dan Korowai di Papua, atau Suku Kubu di Jambi dan Sumatera Selatan.

Keterasingan ini bisa karena keterisolasian secara geografis. Namun, tidak jauh dari Jakarta, sejarak 160-an km, atau kurang dari empat jam perjalanan, tinggallah Suku Baduy di wilayah Provinsi Banten. Suku ini mengisolasi diri dari kemajuan peradaban. Jika mengutip penelitian Yunita dkk. (2025), suku Baduy merupakan suku bangsa yang masih teguh mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka.

Baca Lebih Banyak