Mencabik Luka


Saya buat di Semarang. Dalam secarik kertas bergambar F4 milik keponakan saya. Lengkap dengan foto-foto 4 pemuda pemeran utama di Meteor Garden. Ada tulisan besar di sana: I Love F4. Di sini tidak untuk membahas mereka, sekadar pembuka saja untuk puisi-puisi ini.

I.
Mencabik Luka

inilah sebongkah luka menganga di jemari lentikmu tak peduli pada debur asa yang menjilat-jilat relung peraduan batin tak peduli pada garam yang bertaburan di atasnya mencabik luka memerahkan nadi mengiris vena itupun tak berarti karena aku adalah keberartianmu?

Tlogosari, 11 Juli 2007

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.