jig


jig…
ke sana saja kau,
jauhi aku
jangan dekati selimut ilalangku
ia ‘kan terbakar dengan amarahmu

jig…
ke sana saja kau,
jauhi aku
jangan pernah lagi singgah di terminal hatiku
ia ’kan kerontang dengan mulutmu

jig…
ke sana saja kau,
jauhi aku
jangan dekati sajadah maluku
ia’kan kotor hanya dengan sentuhanmu

jig…
ke sana saja kau,
jauhi aku
jangan pernah lagi singgah di gubuk jiwaku
ia ’kan roboh hanya dengan helaan nafasmu

tapi tunggu
ambil ini
jangan pernah kau tinggalkan jejak sayatanmu
pada kepingan cakram benakku
ia cuma sejarah, masa lalu,
yang akan berlalu dan terlupa


kau menjauh
aku…
masih saja dengan daun jatuh satu-satu
masih saja dengan angin menyemilir silir-silir
masih saja membaca koran ini:
seorang pemerkosa nenek-nenek didor petugas
karena melawan saat akan ditangkap

dedaunan di ranting cemara
tidak berhenti di 101
11:38 24 November 2005

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.