Review Buku Sindrom Kursi Belakang: Tak Setetes Pun Air Mata


Beberapa waktu lalu, pembaca buku Sindrom Kursi Belakang sekaligus auditor dan senior saya di dunia perpajakan bernama Pak Ahmad Dahlan memberikan review, telaahan, dari hasil pembacaannya terhadap buku baru saya berjudul Sindrom Kursi Belakang. Saya meminta izin kepadanya untuk merekatkan telaahannya itu di blog saya ini. Alhamdulillaah diizinkan. Silakan dibaca dan semoga bisa bermanfaat.

**

“Dua jam perjalanan Bandung – Medan, dua jam pula saya berusaha sekuat kemampuan untuk tidak mengeluarkan air mata. Dan selama dua jam pula bendungan itu bobol. Begini rasanya meninggalkan anak istri tercinta.”

“Mereka (anak dan istri) menjadi bagian takdir dalam perjalanan saya di sana. Terutama di hari Ahad ketika hendak kembali bertugas ke Tapaktuan. Pada saat itu gravitasi bumi seolah-olah menjadi sepuluh kali lebih besar daripada biasanya. Berat sekali melangkah.”
Continue reading Review Buku Sindrom Kursi Belakang: Tak Setetes Pun Air Mata

Daftar Isi Buku Sindrom Kursi Belakang


Untuk Pemesanan Buku silakan mengeklik tautan berikut: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi

Sinopsis Buku Sindrom Kursi Belakang


Riza Almanfaluthi membagikan sepenggal kisah hidupnya saat memulai penugasan di Tapaktuan, Aceh Selatan. Sebuah penugasan yang mampu mengubahnya dan caranya memandang dunia.

Menurutnya, dunia itu tidak bekerja sesuai keinginan manusia. Dunia memiliki aturannya sendiri. Terutama soal resah dan bahagia yang senantiasa singgah dalam setiap episode kehidupan manusia. Ada simpul yang bisa ditarik, jangan pernah berhenti berharap ketika resah itu datang: ada cahaya di ujung terowongan. Jangan pula terlena saat ketenangan dan kebahagiaan dirasakan, sesungguhnya resah dan bahagia itu dipergilirkan.

Baca Lebih Lanjut