Lagi, Kisah Nyata Tentang Keajaiban Sedekah dan Istighfar: Mukidi dan Dompetnya



Sore di Banda Aceh. Senja sudah mulai turun. Jalanan ramai dengan kendaraan. Mukidi menunggui mobil yang sedang diperbaiki di salah satu bengkel yang berada di Peunayong. Sudah dari kemarin Mukidi datang ke kota ini. Ada banyak urusan yang kudu diselesaikan. Niatnya malam ini harus kembali ke Tapaktuan.

Lagi suntuk-suntuknya menunggu tiba-tiba Mukidi teringat dengan dompet tempat Mukidi banyak menaruh kartu-kartu penting. Ada kartu pegawai, kartu BPJS, dan kebanyakan uang plastik. Jantung langsung copot. Tak ada! What? Astaghfirullah. Kemana dompet itu? Mukidi memeriksa tas kecilnya bermerek Bodypack warna hitam. Tak ada.
Baca Lebih Lanjut.

Ini Soal Bertengkar dengan Istri, Pergilah ke Tempat Ini.


image

Di suatu hari saya pulang ke rumah dalam keadaan letih dan penuh beban. Saya membuka pintu ketika tiba-tiba istri saya menunggu penuh tanda marah dan emosi.

Dia langsung menjejali saya dengan berbagai pertanyaan. Saya tidak bisa menguasai diri, lalu menghadapinya dengan emosi dan marah yang sama.

Malam sudah larut, sementara debat dan marah terus berlanjut sampai menjelang Subuh. (Lama kaliiiiii…). Akhirnya, istri saya mengambil inisiatif meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang tuanya. (Ini seperti lagu jadul. Lagu tahun 90an. Sepertinya lagu Betharia Sonata. Pulangkan saja aku pada ibuku.)

Baca Lebih Lanjut.