Bagaimana cara pegawai pajak menghadapi mantan atasan yang menjadi konsultan pajak? Bagaimana pula menghadapi wajib pajak yang tidak kooperatif? Bagaimana cara mengirim warta melalui Whatsapp agar tidak terjadi salah pengertian? Buku Pajak dan Komunikasi, Cerita dari Lapangan adalah jawabannya.
Menyadari betapa komunikasi dengan para pemangku kepentingan—utamanya wajib pajak—teramat penting dan dapat membangun citra positif Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di mata masyarakat, Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Irawan meluncurkan secara resmi buku itu di sela-sela rapat koordinasi kantor pelayanan pajak se-kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus di Sentul, Bogor pada Selasa, 10 Desember 2024.
Buku yang disusun oleh para pegawai di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus ini ditulis dalam format bercerita. Isinya mengulik soal bagaimana komunikasi dijalankan dalam tiga fungsi yang ada di kantor pelayanan pajak, seperti fungsi pengawasan, pemeriksaan, dan penagihan. Pusat cerita ada pada tiga tokoh rekaan, seperti Nayla, Alan, dan Togar yang mewakili masing-masing fungsi itu.
Dua bab pertama menyajikan teori komunikasi dan seni memengaruhi lawan bicara. Alih-alih digabung ke dalam bab pertama yang mengulas teori dan pentingnya komunikasi, seni memengaruhi lawan bicara disajikan secara terpisah dan menjadi bab tersendiri. Ini menjadi isyarat bahwa bab itu tak bisa dilewati begitu saja. Apalagi untuk pegawai pajak. Terutama pada saat berbasa-basi kepada lawan bicara. “Basa-basi memang diperlukan untuk mencairkan suasana, tetapi kita harus bijaksana memilih waktu yang tepat agar komunikasi terasa nyaman,” demikian ditulis di halaman 37.
Pada bab-bab selanjutnya, barulah pembaca diajak untuk mengetahui bagaimana Nayla, Alan, dan Togar menghadapi berbagai situasi dalam berkomunikasi dengan pihak lain. Karena disajikan dengan dialog-dialog nyata yang terjadi di lapangan, ini yang membedakannya dengan buku sejenis dan menjadi salah satu keunggulan buku. Hal ini wajar karena dialog diambil dari banyak narasumber (kontributor) yang diwawancarai. Para kontributor itu memang bertugas di masing-masing fungsi dalam kesehariannya.
Blurb di sampul belakang buku itu menegaskan hal yang sama dan memberikan beberapa testimoni seperti berikut ini.
Nufransa Wira Sakti, Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Pengawasan Pajak
Buku ini bisa dibilang unik dan menarik karena untuk pertama kalinya ada sebuah buku yang mengombinasikan ilmu perpajakan dengan teori komunikasi. Selain itu, keunggulan lain buku ini adalah kehadiran model dan contoh kasus yang diangkat dari permasalahan nyata. Pembahasan solusi dari setiap kasus memberikan wawasan praktis kepada pembaca yang dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi.
Arif Yanuar, Sekretaris Direktorat Jenderal
Buku “Pajak dan Komunikasi” menyajikan cerita dari lapangan yang mengisi kekosongan panduan untuk komunikasi yang efektif bagi pegawai pajak. Buku runut mengelaborasikan teori komunikasi yang dilengkapi dengan contoh dialog pegawai pajak dalam pelaksanaan tugas kesehariannya.
Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat
Buku ini menawarkan pendekatan baru. Melengkapi buku-buku lainnya yang menyuguhkan pemahaman atas ketentuan-ketentuan perpajakan, buku ini memilih pendekatan melalui komunikasi yang efektif. Dan ide penyusunan buku ini—tidaklah muluk—jika disebut brilian. Ruang literasi perpajakan kita butuh diisi dengan literatur soal kiat sukses berkomunikasi.
Edisi cetak buku ini terkesan mewah dengan warna sampul dominan putih dan hijau pucat serta kertas buku yang lumayan eksklusif. Selain itu, buku ini juga dikemas dalam format elektronik. Gratis. Para pegawai pajak seluruh Indonesia bisa memindai kode batang yang ada di sampul belakang buku atau silakan klik tautan berikut: https://bit.ly/4gvlgbB. Nanti akan diarahkan menuju laman Kemenkeu Satu dan diminta untuk memasukkan NIP dan kata sandi seperti biasanya.
Sekarang saatnya untuk membaca. Mangga.
Baca satu bab gratis buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang.
Baca Kata Pengantar buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang.
***
Riza Almanfaluthi
Pondok Aren, 14 Desember 2024
Pemesanan buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi

