Uzurnya Sang Raja


:terlena gempitanya dunia
syahdunya cinta
:terlupa adanya ikatan darah
:tersiar setitik duka
:keras peringatan-nya
pada dominan raja yang uzur
akhirnya terasa berat
melangkah di persimpangan
keramaian menjadi sepi
terselubung kebingungan
pergi ke sang raja
atau pergi ke keramaian
kesedihan tetap bergelayutan
di pohon-pohon sepanjang perjalanan
tak ada tempat curahan rasa
tapi teringat
pada sebait kata yang pernah kubuat
hidup ini masalah
mau tidak mau
semuanya harus dihadapi
apapun pahit rasanya

tetaplah aku ke keramaian
dan pasti kan kembali
pada sang raja
namun aku berburu dengan waktu
akankah aku sempat menemuinya?
berserah diri pada-Nya menjadi arah dari jalanku?
dan penuh pengharapan semoga sang raja
tetap kembali bersama hidayah

dan aku sempat menemuinya
pada sang raja yang menangis tersedu-sedu
tak bisa berjihad karena uzurnya

dedaunan di ranting cemara
di antara Jaibarang dan Karangampel
Januari 2003

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.