Ada ibu-ibu terburu-buru mengejar KRL di Stasiun Pondok Ranji. KRL belum beranjak. Pintunya masih terbuka. Namun, suara masinis dari pelantang suara yang memperingatkan pintu akan segera ditutup terdengar. Karena melihat enggak ada yang lowong di setiap pintu KRL, ia ragu untuk masuk atau tidak.
Aku yang persis berada di barisan depan di pintu KRL itu langsung memberi isyarat kepadanya yang berarti: “Ke sini, Bu.” Aku menggeser tubuh ke belakang untuk memberi tempat buat kakinya berpijak. Ia memahami isyarat itu dan masuk.
