Begini Kalau Allah Sudah Mengundang, Pesawat Saja Sampai Tak Bisa Terbang Dua Kali


Pemuda Sukabumi bernama Muhammad Cecep Abdullah ini kreator konten. Ia sering membagikan video pada saat ia membersihkan toilet atau tempat wudu yang kotor di masjid atau musala tanpa bayaran, bahkan menggunakan uangnya sendiri untuk membeli keperluan bersih-bersih.

Toilet masjid atau musala yang semula kotor, jorok, dan bau diubahnya menjadi bersih dan kinclong. Biasanya setelah proses pembersihan itu selesai, Cecep kemudian salat. Ia mengunggah aktivitasnya itu melalui akun Instagram @cleanermasjid dan mendapatkan respons positif sekaligus keharuan dari warganet. Pengikut akun Instagram Cecep ini mencapai satu juta lebih.

Dari amal baiknya itu, Kerajaan Arab Saudi mengundangnya ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji di tahun 2025. Sebuah jawaban Allah dari doa-doa yang dipanjatkan Cecep.

Satu lagi kisah yang viral di musim haji tahun 2025. Ini dialami oleh pria asal Libia bernama Ameer Al-Mahdi Mansour Al-Gaddafi. Pria ini sudah tiba di bandara Sabha, Libia Selatan, untuk berangkat ke Makkah. Namun, di pintu pemeriksaan, dokumen Ameer dipermasalahkan gara-gara ia memiliki nama belakang yang sama dengan mantan pemimpin Libia dulu.

Jemaah lain sudah masuk ke dalam pesawat dan pintu pesawat pun sudah ditutup. Karena sudah waktunya terbang, pilot berkeras untuk berangkat tanpa Ameer. Pesawat akhirnya lepas landas. Seorang petugas bandara berkata kepada Ameer: “Allah tidak menghendakimu berangkat tahun ini.” Namun, Ameer menjawabnya: “Niat saya berhaji. Kalau Allah sudah berkehendak, saya akan berangkat.”

Benar saja. Selanjutnya ada peristiwa yang tidak terduga. Pesawat yang baru saja terbang itu meminta izin kepada otoritas bandara untuk mendarat karena pesawat mengalami gangguan teknis. Ini sebenarnya kesempatan emas supaya Ameer bisa naik ke pesawat, sembari pesawat diperbaiki, tetapi pilot tetap tak mengizinkan Ameer masuk. Setelah gangguan teknis itu dihilangkan, pesawat itu terbang untuk kedua kalinya. Ameer masih di bandara, keukeuh tidak pulang. “Saya tidak akan meninggalkan tempat ini. Saya akan menumpang pesawat ini. Insyaallah,” tegas Ameer.

Eh, pesawat itu ternyata mengalami gangguan kembali ketika di atas langit. Akhirnya pilot meminta izin untuk mendarat lagi di bandara. Pesawat mendarat dan penumpang diminta untuk turun dari pesawat dan ini memungkinkan Ameer mendapatkan kesempatan untuk naik ke pesawat. Kali ini pilot itu sadar ada sesuatu yang membuat pesawat itu tak segera menuju Jeddah. Akhirnya dia berkata: “l will not fly until you bring Ameer with us on the plane.”

Pesawat setelah diperbaiki—dengan Ameer berada di dalamnya—kemudian terbang lagi dan tidak ada kendala sama sekali. Ameer akhirnya tiba di Jeddah dan membagikan pengalamannya di media sosial. Foto Ameer bersama para pilot tersebar ke jagat maya. Video pendeknya ketika di Masjidilharam menceritakan keyakinannya yang kuat. Ya, karena Ameer memiliki niat yang tulus untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sekaligus karena Allah menghendakinya.

Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu (Q.S. Yaasiin: 83).

Kita punya kemauan yang kuat dan memiliki waktu untuk pergi ke tanah suci, tetapi ternyata kemampuan tidak ada, jelas kita tidak bisa sampai ke sana. Sebaliknya, kita punya kemauan dan kemampuan, tetapi waktu tak punya, sama saja pada akhirnya. Apalagi kalau kita memiliki waktu dan kemampuan, tetapi tidak ada kemauan, Allah tak mau memanggil orang tipe ketiga ini. Apa pun itu, umrah ataupun haji yang terlaksana pada dasarnya karena Allah yang mengundang, Allah-lah yang berkehendak untuk kita bisa melaksanakan ibadah fisik itu. Memiliki ketiga-tiganya—mau, mampu, dan waktu,—tetapi Allah tidak berkehendak: zonk.

Cecep dari Sukabumi dan Ameer dari Libia menggugah korteks prefrontal kita, bahwa ketika Allah sudah berkehendak, langkah keduanya menembus kemustahilan dan perhitungan manusia.

Ya Allah, aku berlepas diri dari daya dan kuasaku, aku hanya bersandar pada daya dan kuasa-Mu.

*
Riza Almanfaluthi
29 Mei 2025
Foto dokumen pribadi
Buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang
Katalog Buku: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi
http://www.youtube.com/@rizaalmanfaluthi4901

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.