Ikut Arus Dunia Perbatuan


Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan testimoni ini di akun Instagram teman saya, yaitu Mbak Adella Septikarina. Pemilik akun @adella_septikarina ini menyampaikan ulasan singkat terkait buku Sindrom Kursi Belakang.

Darinya saya mendapatkan ide untuk mempromosikan buku ini kepada teman-teman yang mutasi atau promosi di lingkungan kantor dan ditempatkan di seluruh penjuru negeri. Buku ini benar-benar relevan dengan seluruh kondisi yang dialami oleh teman-teman saya tersebut.

Penempatan yang jauh dari keluarga memang menguras emosi dan buku ini setidaknya merangkum semua perjalanan dan naik turunnya emosi itu. Mbak Adella, terima kasih atas kebaikan Anda.

Berikut testimoninya.

Baca juga: Puluhan Testimoni dari Pembaca Buku Baru Sindrom Kursi Belakang

*

Buku Sindrom Kursi Belakang merupakan buku keempat Pak @riza_almanfaluthi yang saya beli dan saya baca tentunya.

Semenjak masa muda, saat di Kalibata, saya sudah membaca karya-karya beliau, tulisan-tulisan di Dedaunan di Ranting Cemara, sehingga ketika beliau menerbitkan buku, saya selalu bersegera membeli dan tentu saja membacanya sampai tuntas.

Saat membaca buku ini, saya merasakan bagaimana perjuangan kepala rumah tangga yang harus berpisah pulau dengan kesayangannya di rumah untuk mengabdi kepada negara, kisah yang memang dekat dengan penggawa negara lainnya.

Di buku ini akan diceritakan secara langsung oleh Pak @riza_almanfaluthi, bagaimana ia menjaga diri agar tak kalah dengan kesendirian, kesenduan, dan tentu saja kesedihan, bagaimana rasa kekeluargaan akan terbangun lebih erat di perantauan, dan buku ini tak hanya kisah penulis tentang dirinya namun juga tentang kisah orang lain yang memberikan inspirasi kebaikan. Saat harus merelakan haknya untuk orang lain, saat berbuat kebaikan tanpa adanya hadiah.

Namun yang paling menarik bagi saya, ketika penulis bercerita bagaimana akhirnya “ikut arus” dalam dunia bebatuan.

Baca juga: Daftar Isi Buku Bagus Sindrom Kursi Belakang

Seperti judulnya, buku ini akan menambah perenungan kita akan makna hidup. Bahwa hidup adalah perjalanan yang akan selalu diiringi dengan tawa dan air mata, tak bisa egois untuk selalu Bahagia, dan tak bisa juga untuk larut dalam kesedihan. Seperti ajaran agama tentu saja. Bersyukur lebih banyak, lebih sering dan tak pernah ada titik.

Buku yang sarat hikmah, wajib menjadi buku yang harus dibaca di tahun 2023. 😊

Baca juga: Sinopsis Buku Baru Sindrom Kursi Belakang

***

Riza Almanfaluthi
26 Oktober 2023
Foto milik Arif Miftahurrozaq
Untuk pemesanan buku baru Sindrom Kursi Belakang bisa mengeklik tautan berikut: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi
Ada gratis ongkos kirim melalui pasarloka (marketplace).

One thought on “Ikut Arus Dunia Perbatuan

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.