RIHLAH RIZA #60: Siap Ndan…!!! 86


image

Lapangan Hijau Pusdik Reskrim

Pusat Pendidikan Reserse Kriminal (Pusdik Reskrim) yang punya moto “jeli bagai  rajawali, tangkas bagai macan kumbang, tangguh bagai batu karang” ini terletak di Mega Mendung, Puncak, Bogor. Di kaki gunung Gede Pangrango. Di sinilah tempat dididiknya penyidik dari seluruh Indonesia. Baik yang berasal dari Kepolisian Republik Indonesia ataupun Pegawai Negeri Sipil.  Kebetulan saya diberikan kesempatan untuk mengikuti Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) selama sebulan. Sebuah kesempatan dan amanah yang tak boleh disia-siakan.  

Jangan membandingkannya dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pajak dan pusdiklat lainnya yang berada di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)  Kementerian Keuangan. Pusdik Reskrim ini jauh tertinggal 15 tahun dibandingkan dengan pusdiklat-pusdiklat itu. Tapi dari segi kenyamanan dan keindahan lingkungan Pusdik Reskrim menang jauh.

Dikelilingi pegunungan, diselimuti hawa yang sejuk, disuguhi pemandangan indah Gunung Gede Pangrango dari kejauhan di setiap saat, membuat Pusdik Reskrim tempat ternyaman buat belajar.

Jangan lupa airnya juga melimpah. Tidak henti-hentinya air dari gunung itu memenuhi bak-bak mandi kami. Airnya dingin banget. Pernah suatu ketika, saat pertama kali mandi, saya berasa seperti orang sakit yang kena air dingin. Menggigilnya sampai luar biasa. Pernah lagi krannya patah. Air deras tak tertahankan keluar dengan derasnya membasahi pakaian. Berusaha memperbaiki dengan memasukkan kembali kran itu pada tempatnya. Dratnya sudah dol. Tak bisa terpasang lagi. Air bermeter-merer kubik mengalir begitu saja. Jangan khawatir, air gunung ini tak berbayar.

Ohya, kamar mandinya itu tidak berada dalam kamar. Kami harus keluar kamar dan pergi ke sudut gedung berlantai tiga bernama “Wisma Jatayu” ini. Di setiap lantainya terdapat kamar mandi. Bahkan jika tidak mencukupi, di luar gedung pun terdapat sebuah bangunan yang dikhususkan buat kamar mandi tambahan.  

Kalau pagi dan sore hari saya selalu membuka pintu kamar yang menghadap pegunungan itu. Kami biarkan hawanya masuk memenuhi sudut-sudut kamar. Buat olahraga tempat ini pun menyenangkan. Suasananya sangat mendukung. Bisa buat Freeletics-an lagi. Pokoknya enak banget deh.

Saya jadi berasa de javu. Seperti merasakan kembali aura acara tafakur alam dan muhasabah yang sering diadakan oleh Masjid Baitul Maal Sekolah Tinggi Akuntansi Negara waktu di kampus dulu. Adem, ayem, menenangkan.

Masih banyak yang ingin saya ceritakan. Apalagi tentang kebersamaan kami. Tak ada sekat antara pejabat eselon dua dengan pelaksana. Semua punya status yang sama sebagai siswa. Siswa Pusdik Reskrim. Makan pun sama. Sama-sama di meja yang sama, lauk yang sama, jumlah lauk seadanya, pengaturan yang sama, diatur baris berbaris oleh anggota peleton. “Istirahat grak!!!!” Teriak komandan apel makan. Kami pun menghentakkan kaki serempak. Brak…!!! “Selamat makaaaaan…!” teriak kami serempak dan langsung menyantap makanan dalam waktu yang telah ditentukan.

Seminggu sedang berjalan. Masih ada waktu tiga minggu lagi buat menimba ilmu. Ilmu “kanuragan” penyidikan. Nanti setelah lengkap satu bulan kami boleh turun gunung. Walau kami bukanlah seperti Wiro Sableng yang ditempa oleh Sinto Gendeng di Gunung Gede ini selama bertahun-tahun, insya Allah siap melaksanakan tugas negara yang diemban kami. Siap?!!! “Siap Ndan…!!!! 86.

image

Siap Ndan…!!!

image

Peleton 1 Gelombang 2 DJP 2015

image

Suasana Dalam Kelas

image

Foto saat akan makan siang. Tampak beberapa eselin dua seperti Kepala Kantor Wilayah DIY Rudi Gunawan Bastari, Kepala Kantor Wilayah Sumselbabel Samon Jaya dan Direktur Cucu Supriyatna. (Doc. Pak Cucu)

image

Pemandangan Indah Waktu Dhuha.

***

Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
28 April 2015

6 thoughts on “RIHLAH RIZA #60: Siap Ndan…!!! 86

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.