DOA MUTASI


DOA MUTASI

Ini kisah nyata yang dituturkannya kepada saya. Pada bulan Ramadhan beberapa tahun lampau, saat itu ia masih menjadi mahasiswa Al-Azhar di Kairo. Sore menjelang berbuka puasa flatnya kedatangan tamu besar. Seorang pimpinan tertinggi atau Mursyid ‘Am dari organisasi oposisi terbesar di Mesir, Ikhwanul Muslimin.

Tentu ia dengan senang hati menyambut tamunya tersebut. Yang membuat ia bertambah terkejut adalah kehendak Mursyid ‘Am itu agar ia memberikan kultum kepada para seluruh jama’ah ifthor jama’i (berbuka puasa bersama-sama). Ah, bagaimana bisa seorang mahasiswa memberikan nasehat kepada seorang ulama besar? Tapi mau tidak mau ia harus melakukannya.

Akhirnya ia memberikan sedikit ceramah agama kepada para tamunya. Saat diperhatikan Mursyid Am tersebut mendengarkan dengan seksama dan penuh perhatian sampai kultum itu selesai. Dan apa yang dikatakannya kepada mahasiswa yang barusan memberikan kultum tersebut? “Saya benar-benar seperti mendapatkan sesuatu yang baru dari antum.”

Sesuatu yang baru itulah yang beberapa minggu lalu saya dapatkan. Saya sering mendengarkan ceramah atau nasehat dari banyak orang ataupun membaca dari banyak referensi. Tetapi apa yang dikatakan dari teman saya yang satu lagi ini pun seperti baru saja terdengar di telinga saya. Belum pernah diucapkan oleh para ustadz ataupun seperti belum tertulis di buku mana pun.

Ya, saat itu lagi musim mutasi dan promosi. Mulai dari eselon dua, tiga, hingga empat. Hingga gejolaknya terasa oleh saya dan teman saya ini. Saat kami berbincang-bincang mengenai masalah ini, tercetuslah keinginan yang paling dalam dari dirinya yang pernah ada, kalau bisa sih penempatan di Bandung saja. Sebuah kota besar dan tentu dekat dengan keluarga.

Tapi, katanya lagi, lama kelamaan ia berpikir dan mulai tak pedulikan semua itu. Entah ia akan ditempatkan di mana saja ia cuma berharap Allah memberikan keberkahan buat dirinya. Oleh karenanya ia mengamalkan doa yang pernah terucap oleh Nabi Nuh dalam Surat Al-Mu’minuun (surat ke-23) ayat 29: robbi anzilnii munzalan mubarokan wa anta khairul munziliin. Ya Rabb, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat.

Katanya lagi, apa yang menurut kita adalah tempat terbaik dan paling disukai oleh dirinya dan orang lain belum tentu terbaik dalam pandangan Allah. Belum tentu baik buat keluarganya dan dirinya. Nah, dengan doa ini ia berharap segala penempatan yang terjadi akan membawa keberkahan buat dirinya, keluarganya, rezekinya, kondisi agamanya, karirnya, dan semuanya.

Sungguh teman, doa itu benar-benar seperti baru saya dengar, seperti baru saya tahu. Dan saya memang belum tahu. Saya langsung dawamkan doa itu. “Lebih baik begitu daripada ngedumel menunggu SK mutasi enggak keluar-keluar,” kata teman saya yang lain.

Thanks bro…atas nasehatnya. Ini berkesan buat saya. Dan saya berharap ini baik buat Anda para pembaca…

***

Riza Almanfaluthi

dedaunan di ranting cemara

ditulis di lantai 4 sepulang dari rakorda

19:54 WIB 04 Agustus 2010

8 thoughts on “DOA MUTASI

  1. Syukron ceritanya mengingatkan kembali niat dn tujuan yg sesungguhnya,, membuat tidak terlalu berharap atas sesuatu., yg penting bersungguh2 dlm hal yg bermanfaat dn mhn pertolongan Allah swt.

    Like

  2. trims… beberapa bulan ini lagi cari rumah ditempat yang kyknya ga mampu kebeli, keukeuh doa minta dapet disini :D, baca tulisan ini sperti disentil… jadi skarang mah gmana Alloh aja deh.. makasi pak 🙂

    Like

  3. Bpk.DR.SULARDI. MM beliau selaku DEPUTI BIDANG BINA PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi bpk DR.SULARDI.MM Tlp; 0813-4662-6222. Siapa tau beliau mau bantu

    Like

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.